Wikipedia

Hasil penelusuran

Sabtu, 26 September 2015

PERMUKAAN DAUN

  1. Licin (laevis), permukaan daun terlihat:
    1. Mengkilat (nitidus), misalnya pada sisi atas daun Kopi (Coffea robusta Lindl.),
      dan pada sisi atas daun Beringin (Ficus benjamina L.).
    2. Suram (opacus), misalnya pada daun Ketela Rambat (Ipomoea batatas Poir.).
    3. Berselaput lilin (pruinosus), misalnya pada sisi bawah daun Pisang (Musa paradisiaca L.)
      dan pada sisi bawah daun Tasbih (Canna hybrida Hort.).
  2. Gundul (glaber)misalnya pada daun Jambu Air (Eugenia aquea Burm.).
  3. Kasap (scaber)misalnya pada daun Jati (Tectona grandis L.).
  4. Berkerut (rugosus)misalnya pada daun Jarong (Stachytarpheta jamaicensis Vahl.)
    dan pada daun Jambu Biji (Psidium guajava L.).
  5. Berbingkul-bingkul (bullatus), seperti berkeriput tetapi kerutannya lebih besar, misalnya pada daun Air Mata Pengantin (Antigonon leptopus Hook et Arn.).
  6. Berbulu (pilosus), jika bulunya halus dan jarang-jarang, misalnya pada daun Tembakau (Nicotiana tabacum G. Don.).
  7. Berbulu halus dan rapat (villosus), berbulu jika diraba terasa seperti laken atau beludru.
  8. Berbulu kasar (hispidus), bulu kaku dan jika diraba terasa kasar, misalnya pada daun Gadung (Dioscorea hispida Dennst.).
  9. Bersisik (lepidus)misalnya pada sisi bawah daun Durian (Durio zibethinus Murr.).

DAGING DAUN ( INTERVIUM )

  1. Daging Daun


Tebal atau tipisnya helaian daun ,pada hakekatnya juga bergantung pada tebal tipisnya daging daun. Bertalian dengan sifat ini dibedakan daun yang :


  • Tipis seperti selaput (membranaceus), misalnya daun paku selaput (Hymenophyllum austral willd)
  • Seperti Kertas (Papyraceus atau chartaceus), tipis tetapi cukup tegar, misalnya daun pisang (Musa paradisiacal L.)
  • Tipis lunak (herbaceous), misalnya daun selada air (Nasturtium officinale R. Br.)
  • Seperti perkamen (perkamenteus), tipis tetapi cukup kaku, misalnya daun kelapa (Cocos nucifera L.)
  • Seperti Kulit/Belulang (coriaceus), yaitu jika helaian daun tebal dan kaku, misalnya daun nyamplung (Calophyllum inophyllum L.)
  • Berdaging (carnosus), yaitu jika tebal dan berair, misalnya daun lidah buaya (Aloe sp.)

TEPI DAUN ( MARGO FOLII )


TEPI DAUN ( MARGO FOLII )
Secara garis besar tepi daun dapat dibedakan dalam dua macam, yaitu rata (integer) dan bertoreh (divisus). Toreh-toreh pada tepi daun sangat beraneka ragam sifatnya. Biasanya toreh-toreh pada tepi daun dapat dibedakan dalam dua golongan, yaitu:
1.      1.      Tepi daun dengan toreh yang merdeka
Tepi daun dengan toreh yang merdeka banyak pula ragamnya, namun yang sering kita jumpai adalah tepi daun yang dinamakan :
a.       bergerigi (serratus), jika sinus dan angulus sama lancipnya. ex: daun lantana ( Lantana  camara L. )

b.       Bergerigi ganda atau rangkap (bisseratus), yaitu tepi daun  seperti diatas , tetapi angulusnya    cukup  besar, dan tepinya  bergerigi  lagi
c.        bergerigi (dentatus), jika sinus tumpul  sedang angulusnya  lancip. ex : daun beluntas (Pluchea indica  Less)

d.       beringgit (crenatus),  kebalikannya bergigi, jadi sinusnya  tajam dan angulusnya  yang tumpul. ex : daun cocor bebek ( Kalanchoe pinnata Pers )

e.        berombak (repandus). Jika sinus dan  angulus sama – sama tumpul, ex : daun air mata pengantin ( Antigonon leptopus Hook et Arn )


1.      2.      Toreh daun denga toreh-toreh yang mempengaruhi bentuknya
Berdasarkan dalamnya torehan pada tepi daun dibedakan menjadi tiga macam, yaitu :
·         berlekuk (lobatus),
·          bercangap (fissus), dan
·         berbagi (partitus).
Daun  dapat dibedakan berdasarkan tepinya yaitu :
a.       berlekuk menyirip ( pinnatilobus), jika tepi berlekuk mengikuti susunan tulang daun yang menyirip. ex : daun terong (Solanum melongena  L. )

b.      Bercangap menyirip ( pinnatifidus ),  tepi bercangap, sedang daunnya mempunyai susunan tulang yang menyirip. ex : daun keluwih (Artocarpus  communis  Forst )

c.       berbagi menyirip ( pinnatipartitus ), tepi berbagi dengan susunan tulang yang menyirip. daun  kenikir  ( Cosmos caudatus  M.B.K )


d.      berlekuk menjari ( palmatilobus ), tepi berlekuk, susunan tulang menjari. ex :  jarak pagar (  Jatropha corcos L. )

e.       bercangap menjari ( palmatefidus), jika tepinya bercangap sedang susunan tulangnya menjari. ex : daun jarak ( Ricinus  communis L. )

f.       berbagi menjari ( palmatipartitus ), yaitu jika tepi berbagi sedang daunnya mempunyai susunan tulang yang menjari. daun pepaya




PERTULANGAN DAUN

PERTULANGAN DAUN

1. Tulang Daun Menyirip 
Tulang daun menyirip berbentuk seperti susunan sirip ikan. Contohnya adalah daun mangga, daun jambu, daun nangka.

Tulang Daun Menyirip
Gambar Tulang Daun Menyirip
2. Tulang Daun Menjari
    
Bentuk tulang daun menjari seperti susunan jari-jari tangan. Contohnya adalah daun pepaya, daun singkong, dan daun jarak.
    
Tulang Daun Menjari
Gambar Tulang Daun Menjari
3. Tulang Daun Melengkung
    
Bentuk tulang daun melengkung seperti garis-garis lengkung. Ujung-ujung tulang daun melengkung terlihat menyatu. Contohnya adalah daun sirih, eceng gondok dan daun genjer.

Tulang Daun Melengkung
Gambar Tulang Daun Melengkung
4. Tulang Daun Sejajar   
Bentuk tulang daun sejajar seperti garis-garis lurus yang sejajar. Contohnya adalah tebu, padi dan semua jenis rumput.


Tulang Daun Sejajar
Gambar Tulang Daun Sejajar

PANGKAL DAUN ( BASIS FOLII )

PANGKAL DAUN ( BASIS FOLII )



a. Runcing (acutus), biasanya terdapat pada daun bangun memanjang, lanset, belah ketupat, dll.  
contoh bangun daun memanjang :
 gambar a : 
daun mangga


b. Meruncing (acuminatus), biasanya pada daun bangun bulat telur sungsang atau daun bangun sudip.
contoh bangun telur sungsang  


gambar b :
 sawo kecik ( Manilkara kauki Dub).
c. Tumpul (obtusus), pada daun-daun bangun bulat telur, jorong.
contoh pada bangun daun jorong :
 


dMembulat (rotundatus), pada daun-daun bangun bulat, jorong, bulat telur. 

contoh bangun daun bulat telur : 


 gambar d : 
daun kembang sepatu (Hibiscus rosa-sinensis L.)

e.Rompang atau rata (truncatus), pada daun-daun bangun segtiga, delta, tombak. 

contoh bangun daun segitiga :
 

gambar e :
daun bunga pukul empat (Mirabilis jalapa L.)
f. Berlekuk (emarginatus), Pada daun-daun bagian jantung, ginjal, anak panah
contoh bangun daun jantung :

 gambar f : 
 daun waru (Hibiscus tiliaceus).

UJUNG DAUN ( APEX FOLII )

UJUNG DAUN ( APEX FOLII )

Ujung daun dapat memperlihatkan bentuk yang beraneka rupa.

Gambar: Bentuk-bentuk ujung daun
.

Bentuk-bentuk ujung daun yang sering dijumpai di Kebun Buah Mangunan ialah sebagai berikut:

a. Runcing (acutus), jika kedua tepi daun kanan kiri ibu tulang sedikit demi sedikit menuju ke atas dan pertemuannya pada puncak daun membentuk suatu sudut lancip (lebih kecil dari 90o). Daun dengan ujung runcing dapat kita jumpai pada kersen (Muntingia carabula L.), durian (Durio zibethinus Murr.), nangka (Artocarpus heterophyllus Lam), dan mangga (Mangifera indica)

Gambar: Ujung daun runcing pada A. Daun Muntingia carabula L.;
 B. Daun Durio zibethinus Murr.;  C. Daun Artocarpus heterophyllus Lam.;
dan D. Daun Mangifera indica


b. Meruncing (acuminatus), seperti pada ujung yang runcing, tetapi titik pertemuan kedua tepi daunnya jauh lebih tinggi, hingga ujung Nampak sempit panjang dan runcing misalnya pada daun belimbing(Averrhoa carambola L.), jambu dersono (Syzygium malaccense), duku (Lansium domesticum Corr), dan kepel (Stelechocarpus burahol)

Gambar: Ujung daun meruncing pada A. Daun Averrhoa carambola L.;
B. Daun Syzygium malaccense; C. Daun Lansium domesticum Corr; dan
D. Daun Stelechocarpus burahol


c. Tumpul (obtusus), tepi daun yang semula masih agak jauh dari ibu tulang, cepat menuju ke suatu titik pertemuan, hingga terbentuk sudut yang tumpul (lebih besar dari 90 derajat). Daun tumpul dapat kita jumpai pada daun kuweni (Mangifera odorata), jambu batu (Psidium guajava L.), jeruk nipis (Citrus aurantifolia), dan jambu air (Eugenia aquea).

Gambar: Ujung daun tumpul pada A. Daun Mangifera odorata;
B. Daun Psidium guajava L.; C. Daun Citrus aurantifolia; dan 
D. Daun Eugenia aquea.


d. Membulat (rotundatus), seperti pada ujung yang tumpul, tetapi tidak terbentuk sudut sama sekali, hingga ujung daun merupakan semacam suatu busur, terdapat pada daun yang bulat atau jorong, atau pada bangun ginjal, misalnya pada daun jambu mete (Anacardium occidentale L.) dan rambutan (Nephelium lappaceum L.)

Gambar: Ujung daun membulat pada
A. Daun Anacardium occidentale L.;
B. Daun Nephelium lappaceum L.

Senin, 21 September 2015

BANGUN DAUN ( CIRCUM SKRIPTIO )

BANGUN DAUN ( CIRCUM SKRIPTIO )

Bagian yang Terlebar berada ditengah-tengah Helaian Daun

1. Bulat atau Bundar (orbicularis). jika panjang : lebar = 1:1
contoh: teratai besar (Nelumbium nelumba Druce)

gambar 1.1. teratai besar, contoh bangun daun bulat
gambar 1.2. pegagan, contoh bangun daun bulat

gambar 1.3. daun yang bulat (bentuk daun secara teoritis)

gambar 1.4. daun yang bulat



2. Bangun Perisai (Peltatus). mempunyai tangkai daun yang tertanam pada bagian tengah helaian daun.
contoh:daun talas (Xanthosoma)

gambar 2.1. daun talas, contoh bangun daun perisai

gambar 2.2. tangkai daun talas tertanam dibagian tengah daun


3. Jorong (ovalis atau elipticusi). jika perbandingan panjang : lebar 1,5 - 2 : 1
gambar 3.1. daun jorong


contoh: daun nangka (Artocarpus integra Merr.)
ganbar 3.2. daun nangka, contoh bangun daun jorong



4. Memanjang (oblongus). yaitu jika panjang : lebar = 2,5 - 3 : 1
gambar 4.1. daun memanjang

contoh: daun sirsat (Annon a muricata L)
gambar 4.2. daun sirsat, contoh daun memanjang

5. Bangun lenset (lanceolotus). yaitu jika panjang : lebar = 3-5 : 1
 gambar 5.1. daun lanset

contoh: daun kamboja (Plumiera acuminata Ait)
5.2. daun kamboja, contoh daun lanset
gambar 5.2. daun salak, contoh daun lanset

Bagian yang Terlebar Terdapat di Bawah Tengah Helaian Daun

A. Pangkal daunnya tidak tertoreh 
1. Bangun bulat telor (ovatus). contoh: Daun kembang Sepatu (Hisbiscus rosa-sinensis)

gambar 1.1. daun ovatus
  1.   gambar 1.2. daun kembang sepatu, contoh ovatus
    2.  bangun Segi tiga (triangularis). contoh: daun bunga pukul empat (Mirabilis jalapa L)

  2.  
    gambar 2. daun bunga pukul empat, contoh daun tringularis


    3. Bangun Delta (deltoideus). contoh: daun air mata pengantin (Antigon leptopus)
  3.  
    gambar 3. daun air mata pengantin, contoh bangun daun delta

    4. Bangun belah ketupat (rhomboideus). contoh: daun bangkuwang (Pachyrrhizus eresus Urb)
gambar 4. daun bangkuwang, contoh bangun daun belah ketupat
B. Pangkal Daun Bertoreh atau Berlekuk
  1. Bangun Jantung (Cordatus). Contoh: Daun waru (Hibiscus tiliaceus L)
    gambar 1. daun waru, contoh daun bangun jantung

    2. Bangun ginjal atau krinjal (reniformis). contoh: daun pegagan (Centella asiatica)
    gambar 2. daun pegagan, contoh daun bentuk ginjal


    3. Bangun anak panah (sagittatus). contoh: daun enceng 
    gambar 3. daun enceng, contoh daun bentuk anak panah

    4. Bangun tombak (hastatus). contoh:


     
    gambar4. contoh daun bentuk tombak

    5. Bertelinga (auriculatus). contoh: daun tempuyung(Sonchus asper Vill.)
  2. gambar 5. daun tempuyung, contoh daun bertelinga


    Bagian Daun Terlebar Terdapat di atas Tengah-tengah Helaian Daun

    1. Bangun bulat telur sungsang (obovatus). yaitu seperti telur, tetapi bagian lebar terdapat di ujung daun.
    contoh: daun sawo kecik (Manilkara kauki Dub.)
    gambar 1. daun sawo kecik, contoh daun (obovatus)


    2. Daun jantung sungsang (obcordatus).
    contoh: daun semanggi gunung (Oxsalis corniculata L)
    gambar 2. daun semanggi gunung, contoh daun obcordatus

    3. Bangun segitiga Terbalik atau bangun pasak (cuneatus)
    coontoh: daun semanggi (Marsilea crenata Pres 1.)
    gambar 3.  daun semanggi contoh daun bangun pasak

    4. Bangun sudip atau bangun spatel atau solet (spathulatus)
    contoh: daun tapak liman (Elephatopus scaber L)
    gambar 4. daun tapak liman, contoh daun bangun sudip



     Tidak bagian yang Terlebar atau dari Pangkal sampai ujung Hampir Sama Lebar

    1. Bangun garis (Linearis). pada penampang melintangnya pipih dan amat panjang. contoh: berbagai macam rumput (Gramineae)
       
      gambar 1. rumput, contoh daun bangun ga

      2. Bangun pita (ligulatus). serupa daun bangun garis, tapi lebih panjang lagi
      contoh: daun jagung (Zea mays L)
    2.  
       gambar 2. daun jagung, contoh  daun bangun garis

      3. Bangun pedang (ensiformis). seperti bangun garis, tapi daun tebal ditengah dan tipis dikedua tepinya.
      contoh: daun nenas sebrang (Agave cantala)
    3. gambar 3. daun nenas sebrang, contoh daun bangun pedang


      4. Bangun Paku atau dabus (subulatus). bentuk daun hampir seperti silinder, ujung runcing.
      contoh: daun Araucaria cunninghamii
      gambar 4. daun Araucariacunning hamii, contoh daun bangun dabus


      5. Bangun jarum (acerosus). serupa bangun paku, lebuh kecil dan peruncing panjang.
      contoh: daun Pinus markusii
      gambar 5. Pinus markusii, contoh daun bangun jarum